Mujiburrahman, berhasil dinyatakan lulus pada Program Studi Doktor Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB UNDIP). Mujiburrahman yang saat ini merupakan dosen di Universitas Malukussaleh, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dimensi Maritim dalam Konflik Aceh–Belanda, 1873–1942” di hadapan dewan penguji.
Dalam disertasinya, Mujiburrahman menyoroti permasalahan bagaimana Aceh memanfaatkan kekuatan maritim sebagai strategi pertahanan, bagaimana elemen maritim seperti panglima laot dan syahbandar beradaptasi, serta bagaimana diplomasi maritim Aceh dijalankan di tengah tekanan Belanda. Dalam menganalisis permasalahan tersebut, Mujibburahman menggunakan pendekatan multidisiplin yang menggabungkan sejarah, antropologi, dan geografi.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Perang Aceh-Belanda tidak dapat dipahami sekadar pada aspek militer darat, tetapi juga perlu dipahami dari dimensi maritim yang signifikan. Perlawanan Aceh terhadap kolonialisme Belanda mencerminkan kompleksitas karena strategi perang laut dan diplomasi maritim yang ditunjukannya.
Sidang promosi doktor dipimpin oleh Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum. selaku Dekan FIB serta Dr. Santi Puji Utami, Prof. Dr. Endang Susilowati, M.A., dan Dr. Haryono Rinardi, M.Hum. sebagai penguji. Selain itu, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum. sebagai Promotor dan Prof. Dr. Yety Rochwulaningsih, M.Si. sebagai Ko-promotor.